Selasa, 20 Januari 2009

Sukses Menjalani Bedrest

Switch to Bahasa Inggris

Kehamilan anda tampak normal, anda beraktifitas dan bekerja secara normal sampai suatu ketika dokter meminta anda untuk beristirahat total di tempat tidur demi kesehatan kehamilan dan calon bayi.

Ada banyak alasan yang membuat dokter meminta anda untuk beristirahat total. Pendarahan, kontraksi yang tidak normal atau rekam medis dan sejarah kehamilan anda dapat menjadi penyebab.

Meski begitu tanpa penyebab di atas dimungkinkan dokter juga meminta anda beristirahat total. Hal ini dimungkinkan bila test medis mengindikasikan adanya komplikasi dalam kehamilan atau bila dokter melihat pertumbuhan janin anda tidak normal, kurang baik atau bahkan memburuk.

Yang menjadi pertanyaan apa yang menjadi penyebab ibu hamil harus menjalani istirahat total? Secara umum biasanya tekanan darah ibu tinggi termasuk di antaranya preeklamsia dan eklamsia, pendarahan vaginal termasuk di antaranya plasenta previa, kemungkinan kelahiran prematur dan perubahan kondisi rahim.

Jika anda mengandung bayi kembar, maka kehamilan anda tergolong kehamilan yang beresiko tinggi dan memerlukan pemantauan dari dokter dengan lebih intensif. Jika dokter menemukan sesuatu yang tidak normal maka anda bakal diharuskan menjalani bed rest.

Pengalaman bed rest akan selalu berbeda antara ibu hamil yang satu dengan yang lain. Beberapa ibu mungkin akan mengetahui lebih awal karena adanya rekam medis dan sejarah kehamilan sebelumnya sehingga ia harus menjalani bed rest lebih awal. Tetapi mungkin juga ada ibu lain yang hanya perlu menjalani bed rest beberapa minggu saja. Sehingga tidak mengherankan bila ada ibu hamil yang harus menjalani seluruh hari-hari kehamilannya sampai hari kelahiran di atas tempat tidur. Dokter tentunya punya alasan khusus berapa lama ibu hamil harus menjalani bed rest.

Mengapa diperlukan bed rest?

Bed rest pada ibu hamil yang memiliki tekanan darah tinggi diperlukan untuk menurunkan stres fisik maupun emosi dengan harapan tekan darah dapat segera turun. Pendarahan dapat terjadi karena aktivitas harian, sehingga dengan bed rest diharapkan mampu mengurangi pendarahan. Sedangkan ibu hamil yang pernah mengalami kelahiran prematur atau kontraksi yang tidak normal mungkin akan diharuskan menjalani bed rest dengan lebih ketat.

Tergantung dari kondisi ibu hamil masing-masing dokter akan meminta anda berbaring di tempat tidur untuk mempermudah aliran darah menuju plasenta atau berbaring dengan kaki yang sedikit lebih tinggi.

Apa yang boleh dan tak boleh dilakukan selama bed rest?

Terkadang bed rest tidak seketat harus berbaring di tempat tidur saja. Tetapi mungkin hanya berupa semacam “tahanan rumah” yang mengharuskan ibu tinggal di rumah tanpa aktivitas lain dan hanya diperkenankan duduk, bangun dan berdiri saja plus larangan hubungan intim, olahraga dan bangun untuk mandi. Beberapa juga mungkin diharuskan untuk menjalani bed rest di rumah sakit, sehingga kehamilan dapat selalu dimonitor.

Seberapapun ringannya jenis bed rest tetap akan berat bagi kesehatan anda. Untuk itu usahakan anda tetap berolahraga ringan pada kaki anda agar aliran darah tetap terjaga serta mencegah timbulnya penyumbatan dan membuat otot tetap bergerak.

Sulit tidur, perubahan metabolisme tubuh, pengeroposan tulang dan nyeri dapat merupakan beban bagi kesehatan anda. Untuk itu bila anda diharuskan menjalani bed rest penuh (24 jam sehari) makan sebaiknya harus ada seseorang yang selalu siap membantu dan mendampingi anda.

Untuk itu beberapa pertanyaan mendasar perlu anda lontarkan pada dokter sebelum menjalani bed rest:
• Bed rest seperti apa yang harus dijalani?
• Bolehkah saya ke kamar mandi sendiri?
• Bolehkah saya menyiapkan makanan saya sendiri?
• Bolehkan saya bangun untuk mandi?
• Posisi seperti apa yang harus saya jalani selama bed rest?
• Bolehkan saya bekerja atau bekerja di rumah?
• Apakah saya diperbolehkan mengendarai kendaraan?
• Seberapa banyak saya diperbolehkan berjalan?
• Apakah hubungan intim dengan suami dilarang?
• Aktivitas apa yang harus saya lakukan untuk menjaga sirkulasi darah tetap normal?

Tips menjalani bed rest

Bed rest mungkin akan membosankan, tetapi sesungguhnya bed rest dapat dinikmati lho. Beberapa tip yang mungkin dapat dilakukan antara lain:

Patuhi jadwal. Meskipun anda harus berbaring seharian penuh, anda tidak merasa bosan bila dapat melakukan beberap hal sendiri. Setelah bangun pagi, ganti baju dan membuat rencana melalui hari ini. Memiliki rencana akan membuat anda merasa tetap dinamis.

Lakukan apa yang saat ini dapat dilakukan. Membaca adalah hal yang umum dilakukan. Bacaan mengenai persiapan kelahiran, memilih nama, memilih asuransi anak, panduan memilih dokter anak atau menyelesaikan sebuah novel dapat anda lakukan untuk melewati hari-hari anda. Anda mungkin tak akan sempat melakukannya karena anda akan sangat sibuk setelah bayi anda lahir.

Mempersiapkan kelahiran. Bed rest bukan berarti anda anda tidak mampu melakukan apa-apa. Mempersiapkan popok dan item lain yang diperlukan saat kelahiran juga dapat anda lakukan.

Jangan sungkan meminta tolong. Saat teman atau saudaraa berkunjung, jangan sungkan untuk minta tolong. Buatlah daftar sehingga saat seseorang menawarkan pertolongan anda dapat memintanya dengan segera. Kunjungan teman atau keluarga juga dapat meningkatkan semangat kita. Hanya pastikan mereka mengunjungi anda pada waktu yang nyaman bagi anda.

Menjadi pakar. Laptop dan internet, buku tentang kehamilan, parenting dan buku kesehatan anak dapat anda baca. Jika anda merasa kurang nyaman membaca buku tentang kehamilan beresiko tinggi, maka anda dapat memilih buku lain, misalnya tentang menyusui atau membaca tentang perkembangan anak.

Sistim dukungan. Jika anda memiliki akses internet di rumah, chatting dan laptop mungkin dapat anda gunakan sebagai salah satu pilihan sistim dukungan disamping telpon genggam.

Hargai orang yang membantu anda. Jika anda tergantung berat pada seseorang, tunjukkan penghargaan yang cukup bagi mereka.



Nazz/kidshealth, pennhealth, baby center

Tidak ada komentar:

Posting Komentar