Selasa, 20 Januari 2009

Disfungsi Seksual Wanita

Switch to Bahasa Inggris

Saat anda mengalami masalah dalam kehidupan seksual, maka itulah saat anda mengalami ‘disfungsi seksual’. Pria dan wanita sama-sama dapat mengalaminya hanya pada masalah yang berbeda. Terdapat empat kemungkinan disfungsi seksual pada wanita, antara lain:
• Kelainan hasrat. Saat anda mulai tidak tertarik pada hubungan intim atau berkurangnya frekuensi hubungan intim dari yang sebelumnya.
• Kelainan respon seksual. Saat anda tidak merasakan respon seksual pada tubuh anda.
• Kelainan orgasme. Saat anda tidak dapat mencapai orgasme atau nyeri pada saat orgasme.
• Nyeri. Merasakan nyeri pada salah satu bagian tubuh saat hubunan intim atau setelahnya.

Penyebab disfungsi seksual

Disfungsi seksual disebabkan oleh banyak hal. Diantaranya adalah pemakaian kontrasepsi atau pengobatan kemoterapi, penyakit seperti diabetes atau tekanan darah tinggi, konsumsi alkohol yang berlebihan atau infeksi organ intim. Depresi dan trauma juga dapat menjadi salah satu penyebab.

Berkurangnya hasrat saat mengandung, sehabis melahirkan atau saat menyusui.Pada wanita yang telah mengalami menopause diantaranya kekeringan organ intim atau nyeri saat hubungan intim karena berkurangnya hormon estrogen.

Stres juga dapat menyebabkan berkurangnya keinginan untuk melakukan hubungan intim dengan pasangan. Kelelahan akibat pekerjaan atau mengurus keluarga. Atau disfungsi seksual justru terjadi karena kebosanan atas rutinitas kehidupan intim.

Apa yang harus saya lakukan?

Jika masalahnya adalah hasrat yang berkurang, maka cobalah untuk merubah rutinitas kehidupan intim anda. Cobalah berhubungan itim dengan pasangan pada waktu yang berbeda dari biasanya atau lakukan dengan posisi yang berbeda dan ciptakan variasi dari yang biasa dilakukan.

Jika masalahnya adalah tubuh anda tidak berespon saat menghadapi rangsangan, cobalah gunakan bantuan cairan tambahan untuk mengatasi kekeringan organ intim. Jika anda telah mengalami menopause, konsultasikan pada ahlinya untuk kemungkinan mengkonsumsi obat khusus untuk menangani hormon estrogen.

Jika masalahnya pada orgasme, maka mungkin anda belum cukup dalam melakukan pemanasan/foreplay. Lakukan rangsangan yang cukup pada organ intim oleh pasangan atau anda sendiri. Informasikan pada pasangan anda titik rangsangan yang dapat membuat anda cepat ‘melayang’.

Jika masalahnya adalah nyeri saat berhubungan intim, maka coba lakukan hubungan intim dengan posisi yang berbeda. Cobalah wanita untuk lebih aktif dan mengontrol permainan dengan posisi di atas. Posisi ini akan membantu anda menghindari nyeri yang mungkin akan anda alami.

Pelajari dan amati kebiasaan tubuh anda. Bila perlu tanyakan pada dokter tentang terapi obat, penyakit, umur, kehamilan atau menopause yang mungkin berakibat pada aktifitas seksual anda.

Bantuan obat-obatan

Jika anda telah mengalami menopause atau diangkatnya kandungan, maka mengkonsumsi hormon estrogen akan dapat membantu. Konsultasikan ke ahli atau dokter dosis yang mungkin anda perlukan.

Peran pasangan

Bicarakan dan diskusikan dengan pasangan tentang apa yang anda suka dan tidak sukai, atau apa yang ingin anda lakukan dan coba. Bantuan dari pasangan sangat tinggi manfaatnya. Dan ingat diskusi dan dialog ini sangat penting untuk mempertemukan keinginan dan ketidakinginan anda dan pasangan anda. Hormati keinginan dan ketidakinginan pasangan.


Nazz/familydoctor.org

Tidak ada komentar:

Posting Komentar