Jumat, 08 Oktober 2010

Menyikapi Bayi Cegukan

Switch to Bahasa Inggris

Bayi dan cegukan adalah hal yang terpisahkan. Cegukan pada dasarnya bukanlah pertanda buruk bayi, hanya saja sering membuat orang tua khawatir. Cegukan adalah sesuatu yang normal, tak perlu dikhawatirkan dan biasanya hilang dengan sendirinya. Sangat jarang pula bayi cegukan menjadi tanda atau gejala dari suatu penyakit serius.

Cegukan terjadi saat diafragma, otot di dasar paru-paru mengalami kejang (kontraksi otot diafragma yang terjadi tiba-tiba). Kekejangan itu menyebabkan pita suara menutup dengan cepat sehingga udara yang hendak masuk ke paru-paru terhambat, dan terdengarlah suara keras, cegukan.

Bagi orang tua yg baru pertama kali punya anak paling khawatir jika bayinya yg masih berumur 0-3 bulan cegukan, padahal cegukan pada bayi terutama setelah minum ASI atau susu botol sebenarnya hal yg biasa dan dialami hampir semua bayi.

Menurut Prof. Mark Widome, MD, pakar kesehatan anak pada Penn State Children Hospital, cegukan kadang diharapkan dan merupakan pertanda bahwa bayi anda telah kenyang dan makan dengan sempurna.

Cek dot minum bayi. Bayi dapat menelan terlalu banyak udara dan cegukan jika lubang dotnya tidak tepat besarnya. Pijat bagian belakang langit-langit mulut dengan kapas yang dibasahi air. Gerakkan kapas itu ke depan dan belakang selama 1 menit atau lebih.

Tak ada obat untuk mengatasi cegukan, tetapi biasanya untuk mengatasinya bayi cegukan saat menyusui, Anda bisa membaringkannya, dan menekuk kedua kakinya hingga ke arah perut. Memberinya air hangat juga bisa membantu. Akan lebih mudah bila menggunakan dot, karena dot akan membukakan faring atau tenggorokan.Cara lain untuk mengatasinya, orang tua juga dapat membantu bayi untuk bersendawa, atau menepuk punggung bayi supaya terjadi sendawa (baca “Bantu Bayi Bersendawa”, Majalah 9months Januari 2010).
Read More..

Senin, 16 Agustus 2010

Puasa dan Analogi Teori Penawaran dan Permintaan (Grafik Supply-demand)


Bagi yang senang belajar ekonomi atau pernah kuliah di ekonomi, melihat dan mengartikan grafik supply-demand (penawaran dan permintaan) tidaklah asing atau sulit. Bagaimana analogi grafik tersebut dengan bulan puasa?

Sumbu Q adalah Quantity (jumlah barang)
Sumbu P adalah Price (Harga barang)

Grafik merah gambar grafik permintaan/demand yang menggambarkan hubungan bahwa semakin banyak pasokan barang di pasaran maka harga akan semakin rendah.
Grafik biru adalah gambar penawaran/supply yang menggambarkan kondisi bahwa semakin banyak jumlah permintaan barang maka harga akan meningkat makin tinggi.

Dalam teori permintaan dan penawaran juga ada istilah yang dinamakan sebagai titik keseimbangan, dimana supply dan demand akan memiliki keseimbangan (equilibium) antara kemampuan pasar menyerap pasokan yang ada di pasaran.

Analogi ini sangat pas terjadi saat kita sedang melakukan ibadah puasa. Hanya saja digambarkan dengan analogi yang mirip, serupa tapi tak sama.

Sumbu Q adalah waktu (T) digambarkan dari subuh sampai maghrib
Sumbu P adalah kualitas (K) digambarkan sebagai variabel kualitas seseorang

Grafik merah dianalogikan sebagai grafik daya tahan tubuh seseorang, dimana makin jauh ia dari waktu subuh maka kondisi fisik cenderung melemah sampai buka puasa saat maghrib.
Grafik biru dianalogikan sebagai grafik kekuatan iman. Kekuatan iman orang puasa di pagi hari sangat lemah dan terus meningkat sampai saatnya berbuka puasa.

Hubungan kedua grafik tersebut penjelasannya demikian, saat pagi hari, biasnya kondisi fisik masih sangat kuat untuk melaksanakan puasa, tetapi sebenarnya tahap inilah yang menentukan, karena pada tahap inilah seseorang sebenarnya memiliki dilema iman yang lemah, sehingga justru umumnya orang yang puasa ingin segera membatalkan puasanya pada tahap awal puasa. Pada akhir waktu puasa (menjelang maghrib), kekuatan iman akan membuatnya bertahan untuk menyelesaikan puasa sampai saat berbuka, meskipun kondisi fisiknya sudah jauh melemah. Sepertinya sayang untuk membatalkan puasa ketika waktu berbuka sudah dekat.

Equilibrium dalam teori analogi ini juga bisa dianalogikan pada anak-anak yang sedang belajar puasa. Mengapa biasanya anak-anak yang sedang belajar puasa selalu mengambil waktu dhuhur sebagai titik berbuka atau waktu ashar sebagai titik keseimbangan kedua untuk berbuka puasa? Itulah titik equilibrium anak-anak...

Lalu akankan sebagai pribadi yang dewasa kita hanya akan mengikuti equilibrium anak atau hanya sekedar memperturutkan diri untuk segera berbuka puasa?
Read More..

Minggu, 08 Agustus 2010

Berburu Masa Subur

Switch to Bahasa Indonesia

Bagi pasutri yang ingin segera memiliki momongan, masa subur menjadi sangat penting. Setiap bulan, pasutri yang sehat akan memiliki kemungkinan memiliki anak sebesar 20 persen. Dan sangat penting diketahui pula bahwa umur sel telur yang memungkinkan terjadinya pembuahan –oleh sperma setelah lepas dari indung telur (ovulasi) dan berdiam di rahim hanya sekitar 12 sampai 24 jam. Sementara sperma sendiri dapat hidup lebih lama antara tiga sampai enam hari. Artinya meskipun pasutri berhubungan intim beberapa hari sebelum terjadi ovulasi, sperma akan tetap hidup dan siap melakukan pembuahan saat sel telur datang. Idealnya adalah hubungan intim dilakukan saat oulasi terjadi. Setelah ovulasi terjadi, maka jendela kesuburan akan segera tertutup sampai saat siklus berikutnya. Hal ini yang menyebabkan mengapa mengetahui kapan masa subur itu menjadi sangat penting.

1. Tandai kalender: Secara umum ovulasi dapat diperkirakan pada separoh siklus menstruasi. Rata-rata siklus menstruasi adalah 28 hari (dari hari pertama menstruasi sampai hari pertama menstruasi berikut). Tetapi panjang siklus bervariasi antara 23 sampai 35 hari. Dengan menyimpan catatan hari pertama menstruasi pada kalender selama beberapa bulan, maka akan dapat diperkirakan terjadinya ovulasi sekaligus bila siklus berhenti dan tanda-tanda mengandung sudah terlihat akan dapat diperkirakan umur kehamilannya. Jika siklus terjadi tak beraturan, maka sebaiknya waspada dan konsultasikan ke dokter.
2. Amati dan dengarkan irama tubuh: Jika anda termasuk wanita dalam 20 persen tersebut, maka biasanya tubuh akan memberikan sinyal saat mana ovulasi terjadi, seperti terjadinya nyeri atau pegal pada bagian bawah perut (biasanya terjadi pada satu sisi – sisi tempat ovulasi).
3. Grafik suhu: Suhu Basal Tubuh, diambil dengan termometer khusus (termometer basal tubuh) yang dilakukan pada pagi hari saat bangun tidur, atau tiga sampai lima jam sebelum tidur. Perubahan suhu basal tubuh ini menunjukkan fluktuasi dari kadar hormon yang terjadi. Selama paruh pertama siklus datang bulan, hormon akan didominasi oleh keberadaan estrogen. Sedangkan paruh kedua (setelah ovulasi terjadi) terjadi peningkatan progesteron. Progesteron akan meningkatkan suhu tubuh dan rahim dalam kondisi subur untuk sel telur menempel. Masih bingung? Penjelasannya adalah saat suhu basal akan mencapai titik terendah saat terjadi ovulasi dan akan meningkat secara dramatis segera setelah terjadi ovulasi. Grafik yang anda buat tidak akan memungkinkan anda membaca prediksi jika hanya dibuat satu bulan, tetapi lakukan secara terus menerus setelah beberapa bulan untuk memprediksi kapan saat suhu terendah terjadi.
4. Mengenali Servik/Leher Rahim: Ovulasi bukanlah suatu proses yang tak terdeteksi. Tubuh wanita biasanya akan merasakan perubahan kadar hormon yang menunjukkan bahwa sel telur akan dilepaskan dari indung telur untuk siap dibuahi. Salah satu pendekatan dan deteksi yang dapat dilakukan adalah posisi leher rahim itu sendiri. Pada awal siklus, leher (bagian antara vagina dan rahim) akan meregang dan melunak seperti layaknya proses kelahiran akan terjadi yang akan memberi kesempatan sperma untuk melakukan perjalanan menuju target mereka yaitu sel telur. Beberapa wanita dapat merasakan hal ini dengan jelas, sementara beberapa yang lain harus memperhatikan perubahan ini dengan lebih seksama. Tanda lain serviks diantaranya adanya perubahan konsistensi lendir serviks (biasanya membuat pakaian dalam lengket).
5. Alat Prediksi Ovulasi: Jika tidak ingin dipusingkan dengan lendir, mencermati tubuh atau gejala lain, maka tak ada salahnya menggunakan alat prediksi ovulasi. Alat ini dapat dibeli dan digunakan dengan menentukan kapan ovulasi terjadi pada 12 sampai 24 jam sebelumnya dengan melihat tingkat hormon lutenizing (LH). Kenaikan kadar LH yang tinggi sesaat sebelum ovulasi dapat digunakan sebagai indikator untuk mengetahui masa sebelum ovulasi terjadi. Kadar LH dapat dideteksi melalui darah dan urin. Kadar LH dalam darah dapat diperiksa melalui tes laboratorium, sedangkan kadar LH dalam urin dapat diperiksa melalui alat tes kesuburan berupa strip.

Jadi tidak peduli perangkat atau metode yang Anda pilih, yang penting kuncinya adalah kesabaran dan ketekunan. Apa pun yang membuat Anda dan pasangan Anda nyaman lakukan dengan sungguh-sungguh tanpa harus merasa terbebani target kehamilan.

Read More..

Rabu, 05 Mei 2010

“Breast Engorgement”, Keuntungan dan Kerugiannya

Switch to Bahasa Indonesia

Produksi ASI yang melimpah merupakan harapan banyak ibu menyusui. Tetapi tahukah ibu bahwa produksi susu yang melimpah tersebut harus diimbangi dengan kebiasaan menyusui pada bayi dengan lebih sering. Jika ibu tidak bekerja maka hal itu tidak menjadi masalah, tetapi bagaimana bila ibu adalah seorang karyawan atau pekerja yang harus kembali bekerja setelah lewat masa cuti melahirkan? Inilah yang perlu ibu ketahui.


Breast engorgement adalah kondisi di mana payudara ibu pasca melahirkan terasa sangat penuh oleh ASI, tegang dan nyeri. Penyebabnya adalah ketidakseimbangan antara suplai ASI dan kebutuhan bayi. Kondisi ini umum terjadi ketika ibu tiba-tiba berhenti memberikan ASI-nya sebelum waktunya.

Engorgement dapat terjadi:
• Saat pertama kali susu mengalir dalam payudara, selama beberapa hari pertama setelah melahirkan.
• Saat ibu secara normal dan rutin menyusui, tetapi tidak dapat memompa ASI-nya sesuai produksi ASI.
• Ketika ibu dan bayi secara tiba-tiba berhenti menyusui dan mengkonsumsi ASI.
• Saat bayi mulai mengurangi ASI, biasanya terjadi ketika bayi mulai mengkonsumsi makanan padat tambahan, atau saat bayi sakit yang ditandai dengan berkurangnya keinginan/nafsu menyusu.

Payudara mulai memproduksi susu setelah 2 sampai 5 hari sejak melahirkan. Saat itu payudara akan terasa hangat dan berat. Beberapa ibu merasakan terjadi pembengkakan dan ketidaknyamanan karenanya.

Payudara yang terisi ASI secara berlebihan akan terasa bengkak dan sakit, hal ini dapat memacu terjadinya engorgement akut, biasanya karena:
• Menunggu terlalu lama untuk menyusui bayi yang baru lahir (tanpa inisiasi dini).
• Ibu tidak mau menyusui, meskipun produksi ASI cukup.
• Menyusui sedikit sehingga tidak mampu mengosongkan dan menguras payudara dari ASI.

Engorgement akut ini akan menyebabkan bayi sulit untuk menghisap dan menyusu pada ibu dengan benar, sehingga:
• Bayi tidak cukup mengkonsumsi ASI.
• Payudara tidak cukup kosong dan terkuras.
• Putting akan terasa nyeri karena pecah-pecah. Hal ini dikarenakan bayi mencoba menghisap payudara yang terisi penuh. Jika kemudian ibu mengurangi menyusui, maka putting akan kembali meradang dan engorgement akan memburuk.

Gejala

Engorgement payudara ini terjadi ketika ASI yang dikeluarkan saat menyusui atau memompa tidak sebanyak produksi yang terjadi sehingga payudara penuh oleh ASI. Ibu yang mengalami hal ini akan merasakan:
• Payudara terasa membesar, tegang dan sakit. Saat engorgement akut, maka payudara akan membengkak, keras, tampak mengkilap, hangat dan kenyal jika disentuh.
• Ibu akan merasakan putting menjadi rata, dan daerah sekitar puting akan tampak lebih gelap yang disebut areola dan sangat keras.
• Bayi akan kesulitan menemukan puting, dan saat menemukannya maka bayi akan bekerja keras untuk menghisap ASI sehingga puting dapat terluka akibat usaha bayi tersebut.
• Sedikit demam pada ibu (suhu tubuh sekitar 37,8 derajat celcius). Jika suhu tubuh terus meningkat segeralah ke dokter.
• Kelenjar getah bening ibu di sekitar ketiak membengkak dan sakit.

Komplikasi dan akibatnya

Tanpa perawatan, engorgement akut akan menyebabkan terjadinya penyumbatan saluran ASI pada payudara dan menyebabkan infeksi pada payudara yang dikenal dengan nama mastitis (radang payudara).

Perawatan dan Pengobatan

Pembengkakan payudara ini tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan dan ibu dapat mengobati dan melakukan perawatannya sendiri di rumah kecuali terjadi gejala infeksi atau mastitis yang mungkin mengharuskan ibu untuk mengkonsumsi antibiotik.
Langkah-langkah yang dapat ditempuh ibu untuk melakukan perawatan sendiri untuk mengurangi pembengkakan antara lain adalah:
• Jika ibu menyusui, maka perawatan difokuskan untuk meningkatkan aliran ASI dalam payudara dengan lebih sering menyusui. Pastikan bayi menyusui dengan benar dan cukup. Biasanya dengan langkah ini dalam waktu 12 sampai 24 jam kemudian ketidaknyamanan yang dirasakan akan hilang.
• Jika ibu tidak menyusui, pembesaran payudara akan menyebabkan payudara berhenti memproduksi ASI. Biasanya ketidaknyamanan ini akan menghilang bervariasi setelah 1 sampai 5 hari.

Pencegahan

Jika ibu berencana menyusui bayi, maka:
• Mulailah menyusui bayi sesegera mungkin setelah melahirkan dan lanjutkan seterusnya dengan lebih sering, setiap 1 sampai 2 jam sekali selagi ibu terjaga.
• Pemberian ASI setiap 1 sampai 2 jam pada beberapa hari pertama ini akan mengurangi kemungkinan terjadinya engorgemen.
• Pastikan payudara ibu cukup lunak agar bayi dapat menyusu secara benar. Jika produksi ASI berlebih, maka ibu sebaiknya memompa keluar ASI sampai payudara terasa kosong setiap kali selesai menyusui.
• Usahakan bayi menyusu tak kurang dari 15 menit setiap kali menyusui, meskipun waktu ini dapat berubah seiring pertumbuhan bayi.
Ketika bayi sudah kenyang atau berkurang keinginan menyusuinya, maka:
• Jika produksi ASI tetap tinggi, seka atau guyur payudara dengan air hangat dengan shower. Biarkan air hangat mengalir di seluruh permukaan payudara yang akan memacu pelunakan puting dan ASI yang berlebih akan keluar dengan sendirinya.
• Jika ASI terasa tidak mengalir sempurna, handuk yang direndam air hangat dapat digunakan untuk mebungkus payudara sebelum ibu menyusui. Rangsangan hangat ini akan membantu aliran ASI tetap terjaga.
• Jika ibu bekerja dan kesulitan untuk menyusui secara teratur maka usahakan ibu untuk secara teratur memompa ASI secara manual sekurangnya setiap 3 sampai 4 jam sekali.
Jika engorgement telah terjadi dan ibu tetap ingin menyusui, maka:
• Lunakkan puting dan areola sebelum memulai menyusui untuk mencegah luga pada puting.
• Jika ASI keluar/luber dengan sendirinya, maka kompres dahulu payudara dengan air hangat sebelum menyusui.
• Pompa ASI secara lembut agar jaringan dan selaput yang terdapat dalam payudara tidak terluka. Pastikan payudara terhisap dan terkuras setiap kali selesai menyusui dan ibu dapat menyimpannya dalam lemari pendingin.
• Untuk mencegah pembengakan, tegang, keras dan nyeri yang ditimbulkan ibu dapat melakukan :

o Mengkonsumsi obat-obatan anti peradangan yang non-steroid seperti ibuproven, tentunya dengan resep dokter.
o Kompres dingin setiap 15 menit untuk mencegah kerusakan jaringan pada payudara. Kompres dingin tidak boleh langsung dengan menempelkan es pada payudara yang justru dapat merusak jaringan pada payudara.
o Ibu dapat mencoba menggunakan lembaran kol untuk menutupi payudara dalam bra dan ganti setiap 2 jam sekali. Cara ini dapat cukup membantu, hanya saja cara ini dapat memungkinkan produksi Asi menurun.
o Pakailah bra yang longgar yang tidak menekan payudara. Bra yang terlalu kencang dapat menekan payudara yang pada akhirnya akan mengurangi aliran ASI yang dapat berujung pada penyumbatan aliran ASI dalam payudara.

Jika ibu tidak menyusui dan mengalami engorgement, maka ibu dapat melakukan satu atau beberapa langkah berikut untuk mengurangi ketidaknyaman:
• Jika engorgement sudah terjadi, maka janganlah memompa seluruh ASI secara langsung. Hal ini justru akan memacu produksi susu bertambah banyak dan membuat engorgement menjadi lebih buruk lagi. Pompa ASI secukupnya sampai ibu merasa cukup nyaman saja.
• Ibuproven sebagai pengobatan tambahan.
• Kompres dingin
• Bra yang sesuai dengan kebutuhan dan tidak menekan.

Bagaimana juga pilihan menyusui atau tidak tetap ada pada ibu. Yang perlu diingat, kualitas ASI tidak tergantikan oleh produksi susu manapun. Lalu apa yang ibu tunggu?
Read More..

Selasa, 06 April 2010

Bantu Bayi Bersendawa

Switch to Bahasa Inggris

Menyusui adalah suatu pengalaman baru bagi tiap ibu yang habis melahirkan. Menegangkan dan selalu menarik karena ketidaktahuan atas apa yang akan dihadapi setelah menyusui. Satu hal yang penting diketahui dan patut dicoba adalah sendawa bayi.

Sendawa bayi akan membantu mengeluarkan udara yang cenderung tertelan selama menyusui. Jika udara ini tidak keluar dan cnderung banyak tertelan saat menyusui dapat mengakibatkan bayi muntah setelah menyusu. Ditengarai kolik dan ketidaknyamanan bayi saat tidur juga disebabkan antara lain oleh timbunan gas ini.

Memicu sendawa pada bayi antara lain dapat diusahakan dengan cara

• Duduk tegak dan meletakkan bayi pada dada Anda. Letakkan dagu bayi pada bahu Anda (bayi menghadap ke belakang) ketika Anda menggendongnya dengan satu tangan, sementara satu tangan yang lain menepuk punggung bayi Anda dengan lembut. Dengan bantuan sedikit goyangan juga dapat dilakukan agar bayi dapat segera bersendawa selesai menyusu.
• Pangku bayi (di atas paha) dengan posisi duduk menghadap ke depan, pegang bayi pada bagian dada seperti menggantung dengan satu tangan, sementara tangan lain menepuk lembut punggung membantu bayi bersendawa.
• Tidurkan bayi pada pangkuan Anda dengan posisi tengkurap. Pastikan kepala bayi tersangga dengan kuat dan posisinya sedikit lebih tinggi dari dadanya. Lakukan hal ini sembari menepuk lembut pungung bayi.

Teknik membantu sendawa ini dapat dilakukan dan dipilih sesuai dengan perkembangan bayi. Ketika bayi Anda semakin besar, Anda tidak perlu khawatir jika anak Anda tidak bersendawa selama atau setelah setiap makan. Hal itu berarti bahwa bayi Anda telah belajar untuk makan tanpa menelan udara berlebihan.

Read More..

Selasa, 30 Maret 2010

Khitan atau Sunat, Perlukah?

Switch to Bahasa Inggris

Saat lahir anak laki-laki memiliki kulit yang menutupi ujung penis yang biasa disebut dengan kulup. Khitan atau sunat atau juga disebut sirkumsisi (circumcision) adalah pembedahan dan operasi ringan untuk membuka dan menghilangkan sebagian atau seluruh bagian preputium (prepuce, foreskin, kulup, kulit yang melingkupi glans penis/kepala penis).

Sirkumsisi memiliki riwayat panjang, bahkan sebelum masehi sudah ditemukan catatan prakteknya di Mesir. Praktek ini berlangsung terus sampai sekarang, namun menjadi topik kontroversi hangat sejak sekitar 20-an tahun lalu. Apakah benar sirkumsisi bermanfaat atau justru tidak ada gunanya?

Khitan atau sunat tidak harus dilakukan saat bayi tetapi dapat dilakukan nanti saat anak mulai tumbuh dewasa dan biasanya berbeda-beda berkaitan dengan tingkat pertumbuhan emosi dan perkembangan jiwa masing-masing anak. Indikasi khitan dilakukan pada usia dini/bayi/neonatal umumnya adalah karena phimosis/fimosis, dimana preputium/kulup tidak bisa ditarik ke belakang untuk membuka seluruh bagian kepala penis. Lapis bagian dalam preputium melekat pada glans penis, sehingga ketika preputium ditarik, glans penis tidak bisa terbuka seluruhnya. Selama tidak terjadi gangguan dalam berkemih atau tanda-tanda peradangan dan masih bisa diobservasi.
Diharapkan, secara perlahan perlekatan akan menghilang sesuai perkembangan usia.

Perlu diketahui bahwa saat lahir hanya 4% bayi yang preputiumnya sudah bisa ditarik mundur sepenuhnya sehingga kepala penis terlihat utuh. Selanjutnya secara perlahan perlekatan itu berkurang. Sampai usia 1 tahun, masih 50% yang belum bisa ditarik penuh. Berturut-turut 30% pada usia 2 tahun, 10% pada usia 4-5 tahun, 5% pada usia 10 tahun, dan masih ada 1% yang bertahan hingga 16-17 tahun. Dari kelompok terakhir ini, ada sebagian kecil yang bertahan secara persisten sampai dewasa bila tidak ditangani.

Phimosis bisa terjadi secara bawaan sejak lahir, bisa juga terjadi kemudian. Penyebab yang sering adalah infeksi pada daerah glans penis dan preputium (balanitis) yang meninggalkan jaringan parut. Selanjutnya preputium melekat ke glans penis pada jaringan parut tersebut.

Di samping memiliki arti khusus recara rohani dan alasan religius, secara ilmiah dan medis, khitan memiliki banyak manfaat, antara lain:
• Manfaat medis
o Secara langsung akan mengurangi resiko anak terkena UTI (Urinary Tract Infection/infeksi saluran kemih). Menurut American Academy of Pediatrics, jika pada tahun pertama bayi dikhitan hanya akan memiliki kemungkinan 1 banding 1.000 terkena infeksi saluran kemih dibanding yang tidak dikhitan yaitu 1 banding 100.
o Mengurangi resiko terkena kanker penis, meskipun kejadiannya sangat jarang.
o Resiko yang lebih rendah terkena penyakit menular seksual, termasuk HIV (tentunya pada orang dewasa).
o Mencegah terjadinya infeksi kulup.
o Mencegah terjadinya fimosis.
o Untuk kepentingan kesehatan genital anak dan saat dewasa nantinya.
• Alasan sosial. Seringkali anak yang tidak disunat akan merasa berbeda dengan teman-teman lainnya saat dewasa dan agar anak tidak merasa rendah diri karena perbedaan tersebut.
• Alasan Agama. Meski tidak diwajibkan untuk agama tertentu (diwajibkan dalam agama Islam dan Yahudi) tetapi telah menjadi kesepakatan umum bahwa khitan sangat berhubungan erat dengan agama seseorang.

Umur saat menjalani khitan atau sirkumsisi ini, sebenarnya tidak ada aturan pasti. Sekarang bahkan banyak dilakukan sirkumsisi pada neonatal usia 1-2 hari. Alasannya, lebih dini lebih baik untuk mencegah UTI pada usia dini. Sekaligus, pada usia tersebut pasien juga lebih kooperatif.

Read More..

Rabu, 24 Maret 2010

Affordable Eyeglass @ Zenni Optical


Have you ever imagined a glasses for $ 8.00? As cheaply and as easily as you buy a pizza? Yes. You can get it at Zenni Optical. They sell a very complete eyeglasses and various models with affordable price. A full wide range of products offers consumers to find the most appropriate one, from the prices options, the purpose option until the material option.

I have read what Eric said in his review in the examiner dot com that they manufactured them in a lab in China. But don’t worry on the quality, they will guarantee the products in every single purchase you do. Eric bought a pair about eight years ago and never complain till now.

Awsome. Why don’t you? Visit Zenni Optical right now and find what suitable for you.

Read More..

Selasa, 02 Maret 2010

Tiffany Store, Solution For Your Precious & Luxury

Tiffany
Women and jewelry has been an inseparable things. The native purpose of wearing jewellery is to boost the beauty of woman. When discussing of jewelry, women will tell you about the necklace, bracelet, earrings or a watch with great excitement. Jewel is crafted for woman. Jewel will make a woman becomes a lady. Jewelery completes the beauty of every woman and this is the reason why girls and women are crazy for jewellery.Jewel is the one which will make a woman shine no matter where she is. But, there is a condition for woman to look standout with the jewel on her body. Both woman and jewel are considered to have a very close relationship, she slicked up with jewelry and jewelry to be more beautiful if it used by women.

For a man, sending jewellery to women is the best way to express feelings since it makes them feel special. Jewellery is the best alternative for a gift in all occasions. Just to get to know that jewel is more alike gadget to a man.

Talk jewelry, Tiffany Jewellry is the main topic, the legend. Started in 1837, the United States, Connecticut Island a miller's son, Charles Lewis Tiffany (Charles Lewis TIFFANY & Co.). Continued by his son Louis Comfort Tiffany. Living legend who will continue to spoil her life as a symbol of luxury and quality jewelry. With a collection of more than 200 items of this online store offers jewelry products which are complete with affordable prices, ranging from necklaces, bracelets, rings and other jewelry with a very low price. Tiffany store provides the highest quality products and selected.

Many online jewelry store in virtual space, but the Tiffany store brings the unthinkable side compared to the other online store. Collection and a unique design and elegance will give customers a high level of prestige. Easy navigation site provides many possibilities for consumers while surfing on this site. Collection of product categories and allows prospective buyers to choose more precisely the product of the most interest.

After trying to see the whole collection, this is what distinguishes, which are not specifically owned online jewelry store the other is the existence of Tiffany collections. In this section Tiffany provides specialized products such as keys, rings, necklaces, key chains and bracelets with a special design, unique and very special with a logo that can not be forged. Design from west to far east style. International and outstanding jewelry designer gather and assure all Tiffany’s items to be the first class jewellry, to be the the most precious.

About the price? Do not worry ... Tiffany store will provide the best price and best value for their best products. And of course with a special price, consumers will get products with discount Tiffany more than 50 percent. Some products will be sold with even the most fantastic piece. For example Golden Small Round Watch Atlas will be obtained at a price of £ 49.99 from normal price of £ 259.99. Imagine 80 percent discount you will get. Return to Tiffany™ Heart Tag Toggle Link Bracelet & Necklace Set is another affordable item with only £ 114.99 discounted almost 60 percent from regular price £ 336.99. There are many similar products with enticing discounts, called Tiffany Sale. Still want more? Return to Tiffany™ Heart Tag Toggle Link Necklace will be only £ 49.99 from £ 164.99. Awsome… its only one third from the regular price. And many more items with special price.

To simplify and convince consumers, Tiffany store also provides a live-chat services (24 x 7) so that consumers can freely ask for products of interest, all aspects of product. They will assist you into the appropriate product and suitable one. As usual Tiffany stores accept payment with any credit card. Most importantly, for consumers around the world, Tiffany stores provide online order tracking that allows buyers to see the delivery of goods already purchased. This facility is very helpful to include areas in continent of America, Europe, Asia and Australia and cover more countries around the world, in cooperation with trusted courier services such as Parcelforce, USPS, UPS, or Federal Express and local official courier.

Security is another essential issue. Tiffany assure all transaction occur in a very secure way which always records all IP address to identify all consumers. It also collect visitor’s contact information and financial in order to make sure all visitors are a good and behave. All datas will be kept and avoided from the lost, misuse or undercontrol data usage.

Luxury is in front of you door. Get and feel immediately. Since a woman is the centre of all the beauties on the world, she should not make a mistake in dealing with every single attire and accessory on her body. Visit Tiffany store now, visit Tiffany sale...


BuyBlogReviews.com
Read More..

Senin, 01 Februari 2010

Waspadai Ancaman Batu Empedu

Switch to Bahasa Inggris

Cholelitiasis atau sering dikenal dengan batu empedu adalah timbunan kristal yang terjadi dalam kandung empedu. Jika batu empedu ditemukan dalam saluran empedu maka dinamakan koledokolitiasis.

“Deteksi dini terhadap gangguan cholelitiasis sangatlah penting agar tidak mengganggu kualitas hidup penderita, dan hal ini dapat dilakukan melalui pemeriksaan fungsi hati, USG dan CT Scan. Bahkan dengan perangkat yang lebih canggih, diagnosis yang paling akurat untuk radang kandung empedu (kolesistitis akut) dapat diperoleh dari pemeriksaan skintigrafi hepatobilier, yang memberikan gambaran dari hati, saluran empedu, kandung empedu dan bagian atas usus halus”, diungkapkan oleh Dr. Sigit Tjahyono, yang juga selaku Chief of Medical Committee RS Puri Indah.

Secara umum terdapat 3 macam jenis batu yang mungkin terjadi, yaitu:
1. Batu kolesterol, terjadi saat mana cairan empedu mengandung sejumlah besar kolesterol yang biasanya tetap berbentuk cairan. Bila cairan empedu menjadi jenuh kolesterol, maka kolesterol menjadi tidak larut dan membentuk endapan. Kasus ini mencapai 80 persen dari kasus penyakit batu empedu.
2. Batu bilirubin, terjadi apabila konsentrrasi bilirubin dalam cairan empedu yang tidak terkonjugasi meningkat. Bilirubin ini mempunyai kecenderungan berikatan dengan kalsium, membentuk presipitat yang tidak larut. Dengan meningkatnya konsentrasi bilirubin, kalsium bilirubinate dapat mengkristal dan kemudian membentuk batu. Dengan berjalannya waktu, berbagai macam oksidasi yang terjadi mengakibatkan bilirubin mengendap. Karena warnanya, batu ini dikenal sebagai batu hitam.
3. Batu campuran, merupakan campuran kedua macam batu tesebut di atas.

Untuk mewaspadai penyakit ini dapat digunakan patokan 4F:
• Wanita (female) meskipun kaum pria juga bukannya tidak rentan terhadap gangguan ini, karena pola makan yang tidak sehat juga dapat menjadi faktor pemicu terjadinya cholelitiasis.
• Usia 40 tahun (forty)
• Diet tinggi lemak (fatty)
• Masih dalam reproduksi aktif (fertile)

Pada dasarnya penyakit ini tidak perlu dikhawatirkan dan tidak diperlukan penanganan medis selama tidak menimbulkan ketidaknyamanan seperti sakit atau nyeri tertentu. Tetapi untuk mengetahui gejala awal memburuknya cholelitiasis ini biasanya akan terasa gejala-gejala:
• Nyeri di perut kanan atas, kadang kala seperti diperas dan hilang timbul, menyebar ke belakang bahu kanan. Dapat terjadi beberapa menit hingga beberapa jam.
• Demam
• Mual
• Muntah
• Kuning (ikterik)

Untuk memastikan apakah seseorang mengidap cholelitiasis harus dilakukan pemeriksaan medis, karena terkadang pasien merasa hanya seperti gejala maag saja. Pemeriksaan Penunjang untuk mendeteksi adanya batu empedu dilakukan dengan pemeriksaan:
1. Tes fungsi Hati
2. Pada batu kandung empedu, umumnya Gamma GT dan Alkaline Phosphatase meningkat.
3. USG Abdomen
4. Terlihat gambaran batu pada kandung empedu serta kadangkala dapat terlihat pada saluran empedu.
5. Pemeriksaan lainnya seperti CT Scan apabila pada pemeriksaan USG Abdomen tidak dapat menggambarkan dengan jelas.

Jika telah memasuki tahapan akut (Kolesistitis Akut) maka akan terjadi peradangan dari dinding kandung empedu, biasanya merupakan akibat dari adanya batu empedu di dalam duktus sistikus, yang secara tiba-tiba menyebabkan serangan nyeri yang luar biasa.

Sekitar 95% penderita peradangan kandung empedu akut, memiliki batu empedu. Kadang, peradangan yang terjadi disebabkan oleh infeksi bakteri. Sebelum merasakan nyeri yang luar biasa di perut bagian atas secara tiba-tiba, penderita biasanya tidak menunjukan tanda-tanda penyakit kandung empedu.

Sementara Kolesistitis akut tanpa batu (5%) merupakan penyakit yang serius dan cenderung timbul setelah terjadinya:
• Cedera akibat adanya hematom, dll.
• Infeksi yang disebabkan luka bakar
• Sepsis (infeksi yang menyebar ke seluruh tubuh)

Pengaruh infeksi dari penyakit-penyakit yang parah (terutama penderita yang menerima makanan lewat infus dalam jangka waktu yang lama). Gejala batu empedu akut ini antara lain:
• Nyeri di perut kanan bagian atas, bertambah hebat bila penderita menarik nafas dalam dan sering menjalar ke bahu kanan.
• Mual
• Muntah
• Demam ringan, semakin lama cenderung meninggi.
• Biasanya serangan nyeri berkurang dalam 2-3 hari dan kemudian menghilang dalam 1 minggu.

Bila terjadi Komplikasi maka akan terjadi
• Demam tinggi, menggigil, peningkatan jumlah leukosit dan berhentinya gerakan usus (ileus) dapat menunjukkan terjadinya abses, gangren atau perforasi kandung empedu.
• Serangan yang disertai jaundice (sakit kuning) atau arus balik dari empedu ke dalam hati menunjukkan bahwa saluran empedu telah tersumbat sebagian oleh batu empedu atau oleh peradangan.
• Jika pemeriksaan darah menunjukkan peningkatan kadar enzim amilase, mungkin telah terjadi peradangan pankreas (pankreatitis) yang disebabkan oleh penyumbatan batu empedu pada saluran pankreas (duktus pankreatikus)

Untuk pengobatan maka penderita akan diharuskan untuk dirawat di rumah sakit dan diberikan cairan dan elektrolit intravena serta tidak diperbolehkan makan maupun minum.

Kemungkinan dokter akan memasang pipa nasogastrik untuk menjaga agar lambung tetap kosong sehingga rangsangan terhadap kandung empedu dapat dikurangi. Jika diduga ada kolesistitis akut, pasien akan diberi antibiotik sesegera mungkin.

Jika diagnosis sudah dapat dipastikan dan resikonya kecil, biasanya pembedahan untuk mengangkat kandung empedu akan dilakukan pada hari pertama atau kedua sejak pasien dirawat. Jika penderita menderita penyakit lainnya yang dapat meningkatkan resiko pembedahan, operasi akan ditunda sampai pengobatan terhadap penyakitnya tersebut berjalan baik. Jika serangannya mereda, kandung empedu bisa diangkat minimal 6 minggu kemudian. Akan tetapi jika terdapat komplikasi (misalnya abses, gangren atau perforasi kandung empedu), pembedahan perlu dilakukan segera.

Apabila tidak ditemukan gejala, maka biasanya tidak memerlukan pengobatan, hanya memerlukan perubahan pola makan. Namun apabila batu empedu sudah menyebabkan serangan nyeri berulang walaupun sudah pola makan sudah diatur dengan baik, pasien dianjurkan untuk menjalani pengangkatan kandung empedu (cholesystektomi).

Cholesistektomi dapat dilakukan secara konvesional atau secara laparoskopik. Sejak laparoskopik dipekenalkan pada tahun 1990, maka kolesistektomi laparoskopik mulai banyak dilakukan dan sekarang ini sekitar 90% kolesistektomi dilakukan secara laparoskopi.

Kolesistektomi laparoskopi merupakan operasi mengangkat kandung empedu melalui selang yang dimasukkan lewat sayatan kecil di dinding perut. Jenis pembedahan ini memiliki keuntungan sebagai berikut:
• mengurangi rasa tidak nyaman pasca pembedahan
• memperpendek masa perawatan di rumah sakit.

Read More..

Selasa, 26 Januari 2010

Animax Suguhkan Serial Anime Komedi Samurai Champloo

Switch to Bahasa Inggris

Animax akan menghadirkan serial anime baru yang unik dan bernuansa komedi: Samurai Champloo ke layar kaca pemirsa di Asia. Tayang perdana 27 Januari 2010 dan ditayangkan tiap Rabu pukul 19:00 WIB di Animax, Samurai Champloo menyajikan pertarungan pedang a la Samurai yang seru dan komedi slapstick di Jepang dalam masa pemerintahan Kaisar Edo, dengan perpaduan budaya hip hop moderen, seperti rap, breakdance, musik DJ, slang, graffiti dan musik hip hop yang membuat serial ini unik namun mengasyikkan dan merupakan serial anime pertama yang melakukan penggabungan tersebut.

Samurai Champloo mengisahkan tentang Mugen, petarung tengil yang hidup nomaden dan memiliki gaya bertarung a la breakdance yang bertemu dengan seorang samurai yang kalem namun memiliki jurus-jurus mematikan, Jin. Mereka bertarung di sebuah kedai teh dan ditahan oleh aparat setempat karena dituduh telah menyulut kebakaran di kedai itu dan menyebabkan seorang tewas. Untungnya, Fuu, pramusaji muda yang bekerja di kedai teh itu menyelamatkan mereka dari eksekusi mati. Untuk membalas budi kebaikan Fuu, kedua petarung ini sepakat untuk mengesampingkan permusuhan di antara mereka dan terpaksa bergabung dalam petualangan Fuu untuk menemukan seorang samurai yang mengeluarkan aroma tubuh seperti bunga matahari. Berbagai aksi dan komedi terjadi dan persahabatan pun tumbuh di antara trio tersebut dalam petualangan mereka.

Serial 26 episode yang menegangkan tapi mengocok perut ini diciptakan dan disutradari oleh Shinichiro Watanabe (Cowboy Bebop dan Animatrix), dirancang oleh Kazut Nakazawa (Kill Bill Vol. 1) dan Mahiro Maeda (Last Exile), diproduksi oleh studio Manglobe dan diperkuat oleh suara latar yang dibuat oleh Tsutchie, Fat Jon, Nujabes dan Force of Nature yang bernuansa rap dan hip hop.

Saksikan aksi dan berbagai kelucuan yang dilakukan trio petarung ini di Animax setiap Rabu pukul 19:00-19:30 mulai 27 Januari 2010.

Karakter

Samurai Champloo mengisahkan tiga individu yang asalnya saling tidak mengenal yang kemudian bersatu untuk berpetualang di Jepang.

Fuu – seorang remaja berusia 15 tahun yang tidak memiliki orang tua. Ibunya telah meninggal dan ayahnya telah lama menghilang. Walau posturnya yang mungil dan tampangnya yang lucu menunjukkan dirinya sebagai orang yang lemah dan tidak berdaya, Fuu adalah orang yang tegas dan tidak mau diganggu. Ia berani dan memiliki kemauan tinggi dan konsisten untuk mencapai cita-citanya. Ia bersikeras untuk menjalani misi pribadinya: mencari samurai misterius yang memiliki bau seperti bunga matahari. Walau ia tidak mampu menggambarkan secara detil siapakah dan bagaimana sosok samurai itu, dan apa hubungan Fuu dengan samurai serta mengapa ia harus menemukannya. Ia berhasil meyakinkan dan merekrut Mugen dan Fuu untuk membantunya mencapai misinya.

Mugen – seorang pengembara yang agresif dan sangat suka berterus terang, ia terkesan sebagai orang yang sok tahu dengan perilaku yang menyebalkan. Ia menjadi anak yatim piatu sejak sangat kecil, ia membesarkan dirinya sendiri di lingkungan yang keras. Gayanya bertarung sangat khas dengan unsur breakdance dan ia menamakannya sebagai “champuru kendo”, yang sebagian diambil dari semua jenis bela diri dan sebagian ia ciptakan saat ia bertarung dengan musuh-musuhnya. Mugen yang mengenakan anting-anting logam dan selalu membawa pedang Jepang di punggungnya, direkrut oleh Fuu bersama Jin untuk mencari seorang Samurai yang memiliki bau seperti bunga matarahari.

Jin – sosok yang penuh disiplin dan penuh kharisma, ia paling dewasa dibanding dua rekan lainnya. Ia adalah petarung yang terlatih dan memiliki kemampuan bertarung dengan pedang yang sangat mematikan. Jin merupakan keturunan keluarga samurai yang kemudian mengikuti disiplin dan falsafah hidup samurai dengan sangat patuh. Ia pun selalu mengenakan pakaian a la samurai. Jin memiliki dua kepribadian yang berbeda, dalam keseharian, Jin adalah orang yang penyendiri dan pasif yang melakukan sesuatu sesuai permintaan dan membiarkan teman-temannya mengajak ia kemanapun dan memiliki rasa hormat yang sangat tinggi pada orang yang lebih senior, dan di sisi lain Jin adalah petarung yang memiliki kecepatan bak petir saat ia menggunakan pedangnya. Ia terlihat sebagai sosok yang hidup saat ia bertarung.

Read More..

Rabu, 13 Januari 2010

Sebuah Renungan


Hari ini saya tanpa sengaja membuka arsip2 email. Tak sangka mata ini terhenti pada sebuah subject email "Sebuah Renungan" yang sempat saya kirim ke beberapa teman hampir 5 tahun yang lalu. Inilah isi email tersebut dan semoga dapat menjadi renungan bagi kita betapa kita sesungguhnya telah berlebihan dalam hidup dan dzalim pada diri kita sendiri.

---------------------------------------------------------------------------------

Dari pinggir kaca nako, di antara celah kain gorden, saya melihat lelaki itu mondar-mandir di depan rumah. Matanya berkali-kali melihat ke rumah saya.Tangannya yang dimasukkan ke saku celana, sesekali mengelap keringat di keningnya. Dada saya berdebar menyaksikannya. Apa maksud remaja yang bisa jadi umurnya tak jauh dengan anak sulung saya yang baru kelas 2 SMU itu?

Melihat tingkah lakunya yang gelisah, tidakkah dia punya maksud buruk dengan keluarga saya? Mau merampok? Bukankah sekarang ini orang merampok tidak lagi mengenal waktu? Siang hari saat orang-orang lalu-lalang pun penodong bisa beraksi, seperti yang banyak diberitakan koran. Atau dia punya masalah dengan Yudi, anak saya?
Kenakalan remaja saat ini tidak lagi enteng. Tawuran telah menjadikan puluhan remaja meninggal. Saya berdoa semoga lamunan itu salah semua. Tapi mengingat peristiwa buruk itu bisa saja terjadi, saya mengunci seluruh pintu dan jendela rumah. Di rumah ini, pukul sepuluh pagi seperti ini, saya hanya seorang diri. Kang Yayan, suami saya, ke kantor. Yudi sekolah, Yuni yang sekolah sore pergi les Inggris, dan Bi Nia sudah seminggu tidak masuk. Jadi kalau lelaki yang selalu memperhatikan rumah saya itu menodong, saya bisa apa? Pintu pagar rumah memang terbuka. Siapa saja bisa masuk. Tapi mengapa anak muda itu tidak juga masuk? Tidakkah dia menunggu sampai tidak ada orang yang memergoki?
Saya sedikit lega saat anak muda itu berdiri di samping tiang telepon. Saya punya pikiran lain. Mungkin dia sedang menunggu seseorang, pacarnya, temannya,adiknya, atau siapa saja yang janjian untuk bertemu di tiang telepon itu. Saya memang tidak mesti berburuk sangka seperti tadi. Tapi di zaman ini,dengan peristiwa-peristiwa buruk, tenggang rasa yang semakin menghilang, tidakkah rasa curiga lebih baik daripada lengah? Saya masih tidak beranjak dari persembunyian, di antara kain gorden,di samping kaca nako. Saya masih was-was karena anak muda itu sesekali masih melihat ke rumah. Apa maksudnya? Ah, bukankah banyak pertanyaan di dunia ini yang tidak ada jawabannya.
Terlintas di pikiran saya untuk menelepon tetangga. Tapi saya takut jadi ramai. Bisa-bisa penduduk se-kompleks mendatangi anak muda itu. Iya kalau anak itu ditanya-tanya secara baik, coba kalau belum apa-apa ada yang memukul. Tiba-tiba anak muda itu membalikkan badan dan masuk ke halaman rumah.
Debaran jantung saya mengencang kembali. Saya memang mengidap penyakit jantung. Tekad saya untuk menelepon tetangga sudah bulat, tapi kaki saya tidak bisa melangkah. Apalagi begitu anak muda itu mendekat, saya ingat, saya pernah melihatnya dan punya pengalaman buruk dengannya. Tapi anak muda itu tidak lama di teras rumah. Dia hanya memasukkan sesuatu ke celah di atas pintu dan bergegas pergi. Saya masih belum bisa mengambil benda itu karena kaki saya masih lemas.
> * * *
Saya pernah melihat anak muda yang gelisah itu di jembatan penyeberangan, entah seminggu atau dua minggu yang lalu. Saya pulang membeli bumbu kue waktu itu, Tiba-tiba di atas jembatan penyeberangan, saya ada yang menabrak, saya hampir jatuh. Si penabrak yang tidak lain adalah anak muda yang gelisah dan mondar-mandir di depan rumah itu, meminta maaf dan bergegas mendahului saya. Saya jengkel, apalagi begitu sampai di rumah saya tahu dompet yang disimpan di kantong plastik, disatukan dengan bumbu kue, telah raib. Dan hari ini, lelaki yang gelisah dan si penabrak yang mencopet itu, mengembalikan dompet saya lewat celah di atas pintu. Setelah saya periksa, uang tiga ratus ribu lebih, cincin emas yang selalu saya simpan di dompet bila bepergian, dan surat-surat penting, tidak ada yang berkurang.
Lama saya melihat dompet itu dan melamun. Seperti dalam dongeng. Seorang anak muda yang gelisah, yang siapa pun saya pikir akan mencurigainya, dalam situasi perekonomian yang morat-marit seperti ini, mengembalikan uang yang telah digenggamnya. Bukankah itu ajaib, seperti dalam dongeng. Atau hidup ini memang tak lebih dari sebuah dongengan?
Bersama dompet yang dimasukkan ke kantong plastik hitam itu saya menemukan surat yang dilipat tidak rapi. Saya baca surat yang berhari-hari kemudian tidak lepas dari pikiran dan hati saya itu. Isinya seperti ini:
> --------------------------------------
"Ibu yang baik, maafkan saya telah mengambil dompet Ibu. Tadinya saya mau mengembalikan dompet Ibu saja, tapi saya tidak punya tempat untuk mengadu, maka saya tulis surat ini, semoga Ibu mau membacanya.Sudah tiga bulan saya berhenti sekolah. Bapak saya di-PHK dan tidak mampu membayar uang SPP yang berbulan-bulan sudah nunggak, membeli alat-alat sekolah dan memberi ongkos. Karena kemampuan keluarga yang minim itu saya berpikir tidak apa-apa saya sekolah sampai kelas 2 STM saja. Tapi yang membuat saya sakit hati, Bapak kemudian sering mabuk dan judi buntut yang beredar sembunyi-sembunyi itu.
Adik saya yang tiga orang, semuanya keluar sekolah. Emak berjualan goreng-gorengan yang dititipkan di warung-warung. Adik-adik saya membantu mengantarkannya. Saya berjualan koran, membantu-bantu untuk beli beras. Saya sadar, kalau keadaan seperti ini, saya harus berjuang lebih keras. Saya mau melakukannya. Dari pagi sampai malam saya bekerja.
Tidak saja jualan koran, saya juga membantu nyuci piring di warung nasi dan kadang (sambil hiburan) saya ngamen. Tapi uang yang pas-pasan itu (Emak sering gagal belajar menabung dan saya maklum), masih juga diminta Bapak untuk memasang judi kupon gelap. Bilangnya nanti juga diganti kalau angka tebakannya tepat. Selama ini belum pernah tebakan Bapak tepat. Lagi pula Emak yang taat beribadah itu tidak akan mau menerima uang dari hasil judi, saya yakin itu.
Ketika Bapak semakin sering meminta uang kepada Emak, kadang sambil marah-marah dan memukul, saya tidak kuat untuk diam. Saya mengusir Bapak. Dan begitu Bapak memukul, saya membalasnya sampai Bapak terjatuh-jatuh. Emak memarahi saya sebagai anak laknat. Saya sakit hati. Saya bingung. Mesti bagaimana saya?
Saat Emak sakit dan Bapak semakin menjadi dengan judi buntutnya, sakit hati saya semakin menggumpal, tapi saya tidak tahu sakit hati oleh siapa. Hanya untuk membawa Emak ke dokter saja saya tidak sanggup. Bapak yang semakin sering tidur entah di mana, tidak perduli. Hampir saya memukulnya lagi. Di jalan, saat saya jualan koran, saya sering merasa punya dendam yang besar tapi tidak tahu dendam oleh siapa dan karena apa. Emak tidak bisa ke dokter. Tapi orang lain bisa dengan mobil mewah melenggang begitu saja di depan saya, sesekali bertelepon dengan handphone. Dan di seberang stopan itu, di warung jajan bertingkat, orang-orang mengeluarkan ratusan ribu untuk sekali makan.
Maka tekad saya, Emak harus ke dokter. Karena dari jualan koran tidak cukup, saya merencanakan untuk mencopet. Berhari-hari saya mengikuti bus kota, tapi saya tidak pernah berani menggerayangi saku orang. Keringat dingin malah membasahi baju. Saya gagal jadi pencopet. Dan begitu saya melihat orang-orang belanja di toko, saya melihat Ibu memasukkan dompet ke kantong plastik. Maka saya ikuti Ibu. Di atas jembatan penyeberangan, saya pura-pura menabrak Ibu dan cepat mengambil dompet. Saya gembira ketika mendapatkan uang 300 ribu lebih.Saya segera mendatangi Emak dan mengajaknya ke dokter. Tapi Ibu,
Emak malah menatap saya tajam. Dia menanyakan, dari mana saya dapat uang. Saya sebenarnya ingin mengatakan bahwa itu tabungan saya, atau meminjam dari teman. Tapi saya tidak bisa berbohong. Saya mengatakan sejujurnya, Emak mengalihkan pandangannya begitu saya selesai bercerita.
Di pipi keriputnya mengalir butir-butir air. Emak menangis. Ibu, tidak pernah saya merasakan kebingungan seperti ini. Saya ingin berteriak. Sekeras-kerasnya. Sepuas-puasnya. Dengan uang 300 ribu lebih sebenarnya saya bisa makan-makan, mabuk, hura-hura. Tidak apa saya jadi pencuri. Tidak perduli dengan Ibu, dengan orang-orang yang kehilangan. Karena orang-orang pun tidak perduli kepada saya.
Tapi saya tidak bisa melakukannya. Saya harus mengembalikan dompet Ibu. Maaf."
> --------------------------------------
Surat tanpa tanda tangan itu berulang kali saya baca. Berhari-hari saya mencari-cari anak muda yang bingung dan gelisah itu. Di setiap stopan tempat puluhan anak-anak berdagang dan mengamen. Dalam bus-bus kota. Di taman-taman. Tapi anak muda itu tidak pernah kelihatan lagi.Siapapun yang berada di stopan, tidak mengenal anak muda itu ketika saya menanyakannya. Lelah mencari, di bawah pohon rindang, saya membaca dan membaca lagi surat dari pencopet itu. Surat sederhana itu membuat saya tidak tenang. Ada sesuatu yang mempengaruhi pikiran dan perasaan saya. Saya tidak lagi silau dengan segala kemewahan. Ketika Kang Yayan membawa hadiah-hadiah istimewa sepulang kunjungannya ke luar kota, saya tidak segembira biasanya.Saya malah mengusulkan oleh-oleh yang biasa saja.
Kang Yayan dan kedua anak saya mungkin aneh dengan sikap saya akhir-akhir ini. Tapi mau bagaimana, hati saya tidak bisa lagi menikmati kemewahan. Tidak ada lagi keinginan saya untuk makan di tempat-tempat yang harganya ratusan ribu sekali makan, baju-baju merk terkenal seharga jutaan, dan sebagainya. Saya menolaknya meski Kang Yayan bilang tidak apa sekali-sekali.
Saat saya ulang tahun, Kang Yayan menawarkan untuk merayakan di mana saja.Tapi saya ingin memasak di rumah, membuat makanan, dengan tangan saya sendiri. Dan siangnya, dengan dibantu Bi Nia, lebih seratus bungkus nasi saya bikin. Diantar Kang Yayan dan kedua anak saya, nasi-nasi bungkus dibagikan kepada para pengemis, para pedagang asongan dan pengamen yang banyak di setiap stopan.
Di stopan terakhir yang kami kunjungi, saya mengajak Kang Yayan dan kedua anak saya untuk makan bersama. Diam-diam air mata mengalir dimata saya.Yuni menghampiri saya dan bilang, "Mama, saya bangga jadi anak Mama."
Dan saya ingin menjadi Mama bagi ribuan anak-anak lainnya.

(Author Unknown)

Read More..