Kamis, 26 Februari 2009

5 Alasan Utama Tidak Berhubungan Intim

Switch to Bahasa Inggris

Lelah dan ngantuk menjadi alasan nomer satu untuk tidak berhubungan intim. Hal ini terungkap dalam poling nasional yang dilakukan selama bulan Januari oleh Consumer Reports National Research Center di Amerika yang mewawancarai responden via telpon pada 1.000 orang dewasa antara usia 18-75 tahun. 52% responden adalah wanita dan 57% responden terikat dalam perkawinan atau hidup bersama dengan pasangan. 48% responden memiliki anak yang berusia di atas 18 th yang tinggal bersama.

Mayotiras responden, yang meliputi 81% mengatakan bahwa mereka tidak berhubungan intim tahun lalu. Inilah lima alasan utama yang menjadi sebab mereka tidak berhubungan intim. Meskipun tidak melulu satu alasan saja, tetapi beberapa alasan dapat menjadi sebab bersama yang menghalangi hubungan intim. Inilah hasil jajak pendapat tersebut:
1. Lelah dan ngantuk: 53%
2. Kurang sehat atau karena masalah kesehatan: 49%
3. Sedang tidak berminat: 40%
4. Merawat anak dan/atau binatang peliharaan: 30%
5. Pekerjaan: 29%

Sementara kondisi ekonomi tidak menjadi pengaruh yang dominan. Dari 595 responden yang dilaporkan aktiif berhubungan intim dengan pasangan selama tahun 2008, 78%-nya mengatakan bahwa kondisi finansial dan ekonomi tidak mempengaruhi frekuensi hubungan intim tersebut.

Beberapa hasil lain jajak pendapat tersebut termasuk:
• 45% pasangan yang aktif mengatakan pernah merencanakan kehidupan romantis mereka dengan pasangan, tetapi hanya 7% yang dapat melaksanakannya sesuai kalender kehidupan mereka.
• 56% pria selalu berpikiran tentang sex dalam kesehariannya, sementara hanya 19% wanita yang memiliki kecenderungan yang sama.
• Orang-orang yang kesehatannya dapat dikatakan jelek dilaporkan lebih sedikit melakukan hubungan intim, tetapi mereka tidak berkurang “berpikiran” sex.
• Orang tua yang memiliki anak berusia di bawah 18 tahun dilaporkan lebih sering berhubungan intim (th 2008) dibanding yang hidup tanpa anak.

Miranda Hitti/WebMD

Read More..

Senin, 16 Februari 2009

Manfaat Ciuman Ternyata Banyak

Switch to Bahasa Inggris

Matthew Messina, DDS, dokter gigi dari American Dental Association menerangkan bahwa timbulnya air lur yang berlebih sebagai efek berciuman dapat membantu mencuci gigi dari bakteri dan dapat mencegak timbulnya plak.

Sementara Bryant Stamford, PhD, direktur di pusat promosi kesehatan Universitas Louisville menyatakan bahwa berciuman dapan membakar kalori. “Saat ciuman anda akan membakar banyak kalori, lebih banyak dibanding rata-rata metabolisme normal tubuh.” Sementara ada beberapa ahli yang menyatakan bahwa ciuman dapat menjadi sarana olah raga bagi otot-otot muka.

Keuntungan lain dari berciuman antara lain juga dapat mengurangi stress. Hal ini diungkapkan psikolog Joy Davidson, PhD menggambarkan manfaat ciuman seperti meditasi sensual. “Ciuman akan menghentikan kekacauan dalam pikiran anda, meningkatkan rasa nyaman dan akan mempertinggi rasa percaya diri.”

Ciuman adalah salah satu proses investigative. “Dengan berciuman, berarti anda telah mempercayai pasangan anda. Sekaligus merupakan proses pengenalan – sentuhan, merasakan dan memperhatikan ekspresi wajah pasangan dan menelusuri lebih jauh dengan tanggapan pasangan, “ ujar Helen Fisher, professor antropologi di Universitas Rutger dan pengarang buku The Sex Contract and Anatomy of Love.

Bahkan Fisher menerangkan bahwa ciuman dapat meningkatkan sistim ketahanan tubuh. “Saat anda bertukaran kuman dan baksil, hal tersebut akan meningkatkan sistim kekebalan tubuh.”

Faktanya adalah berciuman biasanya akan berlanjut pada sentuhan. Sentuhan dan pijatan akan melepaskan oksitosin, semacam hormone yang diketahui mempu memberi efek tenang pada tubuh. Karena Oksitosin juga dilepaskan pada saat bayi mengisap susu dari payudara ibunya. Inilah yang menyebabkan munculnya ikatan emosional yang kuat antara bayi dengan ibunya.


Webmd
Read More..

Selasa, 10 Februari 2009

Lemak Jahat, Lemak Baik

Switch to Bahasa Inggris

Dua lemak yang dianggap sebagai lemak “jahat”: asam lemak trans dan lemak jenuh. Sebagian besar lemak trans (trans fat) dibuat ketika para produsen beralih dari minyak cair ke bentuk lemak padat seperti mentega dan margarin. Lemak jenuh sendiri terdapat secara alami dalam hampir seluruh makanan berlemak seperti daging, produk-produk susu, minyak tropis seperti minyak sawit dan minyak kelapa. Banyaknya penelitian yang membuktikan buruknya kedua jenis lemak tersebut membuat kita tidak memiliki alasan lain kecuali menghindari keduanya, lemak jenuh dan lemak trans (trans fat).
Secara teknis, lemak trans lebih buruk dibanding lemak jenuh, karena lemak jenuh dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik) secara bersamaan. Sementara lemak trans hanya meningkatkan LDL saja. Lemak jenuh ini biasanya terdapat pada makanan yang sangat populer kita konsumsi seperti pizza, hamburger, steak, es krim dan keju.

Lemak baik – Omega 3

Minyak ikan memiliki reputasi yang baik dan beberapa penelitian terbaru menunjukkan bahwa omega-3 dalam minyak ikan dapat melindungi kita dari kematian mendadak (seperti sakit jantung).
• Wanita sehat yang mengkonsumsi ikan sekurangnya lima kali seminggu memiliki 45 persen lebih rendah terhadap resiko kematian akibat penyakit jantung.
• Pria yang bertahan hidup dari serangan jantung dan secara acak mengkonsumsi suplemen minyak ikan (1 gram atau 1.000 mg per hari), 53 persen lebih sedikit kemungkinan mati mendadak dibanding mereka yang mengkonsumsi placebo.
• Karenanya minyak ikan dianggap mampu melindungi kita dari aritmia dan kematian mendadak. Pada dosis yang lebih tinggi, omega-3 juga akan melindungi jantung dengan menurunkan kadar trigliserida serta mencegah pembekuan darah.

Asosiasi Jantung Amerika saat ini merekomendasikan dua porsi makanan laut per minggu. Jika anda bukan penggemar ikan maka pilihan suplemen yang dapat dikonsumsi antara lain: asam alfa-linoleat (alpha-linoleic acid), biji rami (flaxseed), kanola dan minyak kedelai. Beberapa alternatif lain yang dapat dikonsumsi:

Pil minyak ikan. Alternatif terbaik dari hasil laut untuk mendapatkan DHA dan EPA adalah dari pil minyak ikan atau dari minyak ikan yang digunakan dalam makanan. Hanya saja pil minyak ikan ini dapat mengakibatkan efek samping seperti mual dan sendawa. Tiga gram kombinasi EPA dan DHA perhari dari makanan dan suplemen akan sulit. Tiap pil minyak ikan yang ada di pasaran hanya mengandung 0,18 gram EPA dan 0,12 gram DHA, sehingga kita harus mengkonsumsi lebih dari 10 pil tiap hari untuk memenuhi kebutuhan harian.

Telur yang diperkaya. Beberapa telur (yang diternakkan secara khusus) yang dijual di supermarket saat ini juga sudah diperkaya dengan omega-3. Unggas yang diternakkan sudah secara sistematis mengkonsumsi pakan ikan, biji rami dan ganggang untuk meningkatkan kadar omega-3 dalam telur yang mereka hasilkan. Meski begitu telur masih mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang meningkatkan resiko serangan jantung.

Suplemen DHA. Meskipun mahal, suplemen DHA dari ganggang dapat menjadi pilihan. Hanya saja suplemen ini tidak mengandung EPA, dan belum ada riset yang membuktikan bahwa mengkonsumsi dua kali kadar DHA sama dengan mengkonsumsi satu kadar DHA dan EPA.

Asam alfa-linoleat. Banyak terdapat dalam kanola, kedelai dan biji rami dan dapat dikonversi oleh tubuh menjadi DHA dan EPA, meskipun belum ada metode konversi yang tepat untuk memperoleh kadar DHA dan EPA tertentu.

Sumber omega-3 dalam 170 gram porsi saji :
• Salmon – mengandung omega-3 3,1-3,7 gram
• Sardencis, dalam minyak sarden (85 gram porsi saji) – 2,8 gram
• Ikan trout - 1,7-2 gram
• Ikan herring – 1,2-1,8 gram
• Kerang (85 gram) – 1,1 gram
• Ikan makarel kaleng (85 gram) – 1 gram
• Sarden, dalam minyak nabati (85 gram) – 0,8 gram
• Tuna putih kaleng (85 gram) – 0,7 gram
• Scallop – 0,6 gram
• Tuna segar – 0,5 gram
• Kepiting (85 gram) – 0,3 gram
• Udang (85 gram) – 0,3 gram
• Lobster (85 gram) -0,1 gram


Sumber USDA


Read More..