Kamis, 17 Desember 2009

Stres? Coklat Hitam Akan Membantu

Switch to Bahasa Inggris

Sebatang kecil coklat hitam sehari akan membantu anda mengatasi tekanan, demikian sebuah penelitian kecil yang dilakukan beberapa peneiliti internasional. Peneliti Jerman dan Swiss menemukan bahwa mengkonsumsi sekurangnya 40 gram coklat hitam setiap hari selama dua minggu akan menurunkan tingkat stres pada orang-orang yang memiliki resiko stres tinggi.

Coklat hitam yang kaya akan kandungan bioaktif secara pasrsial akan memperbaiki keseimbangan tubuh dalam menghadapi tekanan, dan secara alami pula akan mengurangi stres yang dialami tubuh. “Penelitian menunjukkan bukti kuat bahwa konsumsi 40 gram selama 2 minggu cukup memodifikasi metabolisme para relawan yang menjadi obyek penelitian,” tulis ketua penelitian tersebut Sunil Kochhar dari Nestle Research Center di Lausanne di Swiss.

Penelitian yang dipublikasikan dalam ASC's Journal of Proteome Research menyebutkan terdapat bukti ilmiah yang cukup kuat bahwa antioksidan dan unsur lain dalam coklat hitam dapat mengurangi faktor resiko penyakit jantung dan penyakit lain.

Penelitian dilakukan pada 30 orang yang memiliki kadar kecemasan rendah sampai tinggi dengan mengukur kadar hormon stress pada darah dan urin yang sampelnya diambil beberapa kali dalam sehari untuk mengukur perubahan metabolisme yang terjadi. Pada para relawan tersebut diberikan 20 gram coklat hitam pada pagi dan sore sebagai camilan.

Penelitian mengungkap orang-orang dengan ciri kecemasan tinggi akan memiliki profil metabolisme yang berbeda dan perubahan metabolisme terjadi sangat jelas setelah mengkonsumsi coklat hitam selama dua minggu dimana tingkat stres menurun dan indikator biokimia lain yang berhubungan dengan stres juga menurun.

Meski demikian mereka menyebutkan bahwa diperlukan penelitian lebih lanjut meskipun banyak ahli gizi menyebutkan bahwa coklat mengandung banyak lemak dan terlalu banyak hal yang menyebabkan permasalahan berat badan.

Read More..

Selasa, 08 Desember 2009

Mengunyah Permen Karet Ditengarai Percepat Penyembuhan Bedah Caesar

Switch to Bahasa Inggris

Mengunyah permen karet rendah gula ditengarai mampu membantu penyembuhan perut ibu melahirkan pasca bedah Caesar. Peneliti Mesir menemukan bahwa pemberian permen karet tersebut membantu memulihkan fungsi usus normal dan memperpendek waktu tinggal di rumah sakit.

Seperti halnya pembedahan lainnya, bedah Caesar juga membuat fungsi usus dan pencernaan menjadi lamban untuk beberapa waktu yang menyebabkan timbulnya gas dan sembelit.

Dengan mengunyah permen karet akan membantu memicu respons sistim syaraf dan pelepasan hormone pencernaan yang menstimulasi aktivitas perut untuk bekerja, demikian menurut Dr Karim Abd El-Maeboud dan koleganya di Universitas Ain Shams Kairo.

Hasil penelitian yang dimua dalam jurnal kebidanan BJOG, yang melibatkan 200 ibu yang mengalami bedah Caesar dan bius. Secara acak, separuh dari responden tersebut diberikan permen karet tanpa gula untuk dikunyah selama 15 menit setiap dua jam setelah pembedahan Caesar, sementara separuh responden diberlakukan perawatan standar yang meliputi bangun dari tempat tidur dan berlatih berjalan untuk mendorong usus bergerak kembali.

Secara umum mereka menemukan bahwa responden yang mengunyah permen karet akan lebih cepat mendapatkan aktivitas usus kembali normal. Rata-rata mereka akan mengalami BAB pertama 21 jam setelah bedah Caesar dibanding 30 jam pada responden yang melalui perawatan standar. Mereka juga lebih cepat meninggalkan rumah sakit yakni hanya 41 jam setelah proses melahirkan dibanding 50 jam pada ibu dengan perawatan standar.

Lebih lanjut Abd El Maeboud menjelaskan bahwa penelitian ini masih dini dan memerlukan penelitian lanjutan terutama mengenai efek akibat perbedaan anastesi/bius total atau lokal selama operasi Caesar tersebut. Bius lokal yang meliputi blok epidural dan tulang belakang diperkirakan akan dipengaruhi aktivasi sistim saraf dengan mengunyah permen karet.

Read More..